Next
Previous
Tampilkan postingan dengan label Motivasi Umum. Tampilkan semua postingan
0

Memaknai Kegagalan

Posted in ,
"Failure is success if we learn from it / Kegagalan adalah kesuksesan jika kita belajar darinya." (Malcolm Forbes)

Kegagalan adalah sebuah situasi di mana kita tak dapat mewujudkan target. Kita semua pasti pernah mengalami kegagalan, tak peduli berapapun usia, sebesar apapun kekayaan dan ilmunya, bagaimanapun kuatnya, dan lain sebagainya. Namun sesungguhnya kegagalan adalah pilar kesuksesan. Jadi jangan pernah takut gagal, namun belajar dan melakukan langkah-langkah yang lebih baik.

Selama ini kita mungkin memandang kegagalan sebagai fenomena yang buruk, sehingga kita ragu-ragu atau mundur karena takut mencoba meraih target yang lebih besar. Semua itu dikarenakan kita masih memiliki pemahaman yang rendah dalam menilai kegagalan.

Kini saatnya kita harus mengetahui bagaimana menghadapi kegagalan, sebab sikap kita dalam menghadapinya akan sangat menentukan tingkat kesuksesan. Orang-orang yang sukses dan berprestasi di dunia pernah gagal mungkin puluhan kali lebih sering dibandingkan kita. Mereka berhasil karena terus belajar dan mampu selalu bangkit dari kegagalan. Sehingga kegagalan itu membuat mereka lebih berpengalaman. Pengalaman itu membuat mereka mendapatkan kebijaksanaan, ilmu, karakter sekaligus kekuatan.

Menyikapi Kegagalan

Kegagalan memang menjadi bagian hidup kita yang pahit, tetapi bukan berarti menutup segala kemungkinan keadaan menjadi lebih baik di kemudian hari nanti. Pahamilah bahwa kegagalan hanyalah saat kita belum sukses. Oleh sebab itu segera bangun rasa percaya diri dan keberanian lagi untuk mencoba hal baru atau segera keluar dari zona nyaman. Kemudian mulailah berusaha mencoba mencapai target-target kecil dulu. Jika ada kemajuan, barulah target dapat dikembangkan.


Jangan menganggap kegagalan itu sesuatu yang memalukan, namun jadikan semangat untuk mencoba sekali lagi walau hasilnya pun belum pasti. Jika kita terus mencoba, maka suatu saat kita akan menemukan cara terbaik dan tepat untuk mencapai target.

Pasti Anda pernah mendengar tentang perjuangan Thomas Alfa Edison sebelum menemukan bola lampu pijar. Ia mencoba ribuan cara agar tercipta hasil yang sempurna, tetapi ia selalu gagal. Namun kegagalan ribuan kali membuatnya menemukan 1 cara untuk menciptakan karya yang luar biasa dan hasilnya sekarang kita nikmati kehidupan malam yang terang benderang.

Gagal juga bukan berarti Anda tidak cakap, namun pertanda Anda memiliki keyakinan yang kuat. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa proses menuju sukses memakan waktu, tenaga, pikiran, modal, pengorbanan dan lain sebagainya. Pada awal usaha berdagang misalnya, mungkin kita tidak mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Tetapi jika Anda yakin pada target, lalu terus mencoba mempromosikan sambil memperbaiki kualitas produk dan pelayanan, tentu suatu saat Anda mencapai target yang Anda inginkan.

Salah Tafsir

Kegagalan begitu sering disalah tafsirkan bahwa kita sudah kehilangan segalanya dan tidak lagi memiliki sesuatu yang cukup berharga. Padahal dari proses jatuh bangun karena menghadapi kegagalan itu sebenarnya kita mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman penting.


Bukankah untuk meraih keberhasilan itu kita memerlukan ilmu dan pengalaman? Semakin banyak pengalaman gagal, seharusnya semakin tinggi pula kemampuan dan kepintaran kita mengelola sumberdaya yang ada di dalam diri kita maupun di dalam lingkungan untuk mencapai target dan keseimbangan hidup.

Kegagalan adalah pelajaran agar kita lebih bersyukur atas kehidupan yang kita miliki hari ini. Sebab kita tak akan pernah dapat mengubah masa lalu, juga tak akan dapat menentukan masa depan secara pasti. Jika kegagalan masih dapat membuat kita bersyukur masih mempunyai ‘hari ini', maka kita akan memiliki kekuatan luar biasa untuk memulai langkah baru dengan penuh semangat.

Berpuluh tahun saya mengarungi hidup dan menggenggam dunia yang saya miliki sekarang ini membuat saya berkesimpulan bahwa mundur ke belakang karena takut gagal itulah kegagalan yang sesungguhnya. Jika kita terus mencoba dan tidak takut gagal, maka kegagalan itu justru akan menjadi pupuk yang menjadikan tanah lebih subur untuk menyemai benik modal dan usaha. Sehingga memungkinkan kita memanen keberhasilan dengan kualitas lebih baik dan seimbang komposisinya dalam segala aspek kehidupan.

Jadi berusahalah selalu memaknai kegagalan sebagai sesuatu yang positif dan penting. Sebab dengan begitu Anda akan mampu mencapai target lebih tinggi justru karena kegagalan-kegagalan yang sudah Anda ciptakan.

______________

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku bestseller. Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

0

Perlunya Perencanaan Hidup

Posted in ,
Penulis: Andrew Ho

"Setiap menit yang Anda habiskan untuk perencanaan menghemat 10 menit dalam pelaksanaan; dan energi Anda kembali 1.000 persen." - Brian Tracy


Masa lalu adalah masa yang bukan milik kita lagi. Masa sekarang adalah anugerah, maka manfaatkanlah sebaik mungkin. Sedangkan masa depan belum tentu milik kita dan penuh ketidakpastian. Itulah mengapa diperlukan perencanaan hidup agar kita mudah melakukan tindakan tertentu jika dibutuhkan.

Biasakan menyediakan security-net atau
rencana-rencana cadangan, sehingga jika ada hambatan dapat segera diambil tindakan penyelesaian. Menyimpan nomor telpon penting itu perlu seandainya tiba-tiba Anda mengalami masalah dan membutuhkan pertolongan maka Anda dapat langsung menghubungi nomor-nomor penting tersebut. Mempersiapkan peta, alat-alat perbaikan mobil dan lain sebagainya tentu sudah harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum rencana berlibur dilaksanakan.

Begitu banyak perencanaan untuk kehidupan sehari-hari, tentu banyak hal yang juga harus dipersiapkan menjelang masa senja nanti. Itulah mengapa sangat penting melakukan perencanaan hidup sedari sekarang, agar kita hidup nyaman dan menikmati masa tua nanti.



Tentu kita tak ingin menjadi salah satu di antara 7 juta lansia di Indonesia yang sekarang hidup terlantar. "Pengertian terlantar adalah lansia dengan usia di atas 60 tahun yang tidak punya penghasilan dan tempat tinggal, atau tinggal bersama dengan keluarga miskin," kata Direktur Pelayanan Lanjut Usia Departemen Sosial RI, Tunggul Sianipar. Berikut ini beberapa hal yang harus kita lakukan sebagai bagian dari merencanakan kehidupan yang nyaman dan menyenangkan di masa tua nanti.

Pertama,
mempersiapkan tabungan untuk hari tua secara konsisten sebelum usia produktif berakhir, yaitu sampai umur sekitar 55 tahun. Sebab di masa tua kita sudah tak mampu bekerja keras lagi. Penghasilan menurun atau bahkan hilang, sementara kebutuhan hidup semakin tua semakin besar. Tabungan dapat dijadikan dana cadangan atau dijadikan investasi misalnya dalam bentuk rumah kos, deposito, dan lain sebagainya. Sehingga semua kebutuhan hidup dapat tetap tercukupi.

Kondisi kesehatan di masa tua cenderung menurun, oleh sebab itu lakukan
investasi untuk kesehatan, misalnya mengikuti asuransi kesehatan. Memiliki asuransi kesehatan sama halnya mengalihkan biaya yang harus kita keluarkan menjadi tanggungan pihak asuransi. Semakin dini kita berinvestasi untuk kesehatan, semakin kecil premi asuransi yang harus kita bayarkan sedari sekarang.

Investasi untuk masa depan yang tidak kalah berharga adalah
menjaga kesehatan sedari sekarang. Sebab biaya kesehatan semakin hari semakin mahal. Bila kita selalu membiasakan hidup sehat, misalnya berolah raga teratur, istirahat dan makan teratur, dan lain sebagainya, maka kemungkinan menghadapi masalah kesehatan akan lebih kecil. Sehingga keuangan kita di masa datang tidak terbebani biaya kesehatan atau untuk berobat.

Memastikan dapat tinggal di sebuah rumah dengan nyaman selama Anda inginkan itu merupakan salah satu langkah penting merencanakan hidup. Usahakan untuk menyelesaikan cicilan rumah, sebelum masa pensiun atau memasuki usia lanjut. Tentu tak akan nyaman bila di usia tua masih harus dibebani dengan biaya cicilan rumah atau biaya kontrak rumah.

Memperluas hubungan sosial dengan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan positif adalah salah satu perencanaan untuk menyongosng masa tua. Sebab bergaul dengan banyak orang akan membuka kesempatan untuk bertukar pengalaman. Hal itu membuat kita terus bersemangat, karena merasa tetap mendapatkan dukungan sosial, tetap diinginkan dan dihargai, meskipun kita sudah mengalami banyak kemunduran.

Depresi dan perasaan hampa kerap menghantui kehidupan di masa tua. Keimanan merupakan cara yang ampuh untuk melindungi diri dari ancaman perasaan negatif tersebut. Oleh sebab itu,
dekatkanlah diri kepada Tuhan YME dan lakukan kebaikan sebanyak mungkin sedari sekarang.

Sangat banyak kemungkinan atas kehidupan di masa datang. Perubahan-perubahan hendaknya diantisipasi sejak dini, diantaranya mempersiapkan masa depan keuangan, kesehatan, melakukan banyak kebaikan dan meningkatkan keimanan, bekerja lebih keras, cerdas dan ikhlas dan lain sebagainya. Bagaimanapun juga mempersiapkan diri atas segala kemungkinan itu jauh lebih menguntungkan.

______________________________________________________________________________

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller. Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com
0

7 Alasan Mengapa Anda Layak Sukses

Posted in ,
Sukses adalah hak semua orang. Semua orang punya kesempatan dan peluang yang sama untuk meraih kesuksesan. Tapi ada kalanya kita tidak yakin dengan kemampuan diri kita untuk meraihnya. Bahkan tidak sedikit orang yang merendahkan dirinya, merasa dirinya tidak pantas dan tidak layak, merasa tidak percaya diri dan lain sebagainya. Padahal sukses bisa menjadi milik siapa pun asalkan mereka mau berusaha dan berani bermimpi untuk itu.

Ada 7 alasan mengapa Anda layak untuk sukses:

1. Keajaiban terus terjadi

Pernahkah Anda melihat rekor dunia? Mengapa itu bisa terjadi? Tidak lain adalah karena peristiwa tersebut sangat fantastis dan bisa dibilang sangat tidak masuk akal. Tapi kenyataannya itu benar-benar terjadi di dunia ini. Dan hebatnya rekor-rekor lama terus bertumbangan oleh rekor-rekor baru. Hal ini membuktikan betapa dahsyatnya potensi manusia dalam menciptakan keajaiban. Kita sendiri tidak tahu sampai mana batas kemampuan diri kita yang sebenarnya karena keajaiban terus saja terjadi.

2. Sukses bukan barang mewah

Apakah sukses hanya akan menjadi milik orang kaya, yang punya segunung uang, yang punya modal besar dan harta melimpah? Pikirkan sekali lagi. Sudah banyak contoh dan bukti di mana orang-orang yang dulunya biasa-biasa, bahkan hidup susah tapi akhirnya bisa menjadi sukses. Di Amerika sendiri, survei menunjukkan lebih dari 80% orang-orang kaya adalah self-made millionaire alias kaya dari nol atau usaha sendiri, bukan dari warisan orang tua.

3. Tuhan tidak pernah menstempel Anda sukses atau gagal

Begitu kita dilahirkan, Tuhan tidak pernah memberi stempel di kepala Anda apakah Anda akan menjadi orang sukses atau pecundang. Tapi kita diberi kemampuan untuk memilih. Dan pilihan yang kita ambil itulah yang akan menentukan siapa diri kita di masa mendatang. Sukses atau gagal bukan ditentukan orang lain atau apa pun, melainkan diri Anda sendiri. Anda sukses karena itu pilihan Anda. Anda gagal juga karena pilihan yang Anda ambil. Jadi, apa pilihan Anda?

4. Sudah banyak yang membuktikannya

Siapa pun berhak untuk hidup sukses. Hal ini sudah dibuktikan semua orang dari berbagai kalangan, profesi dan latar belakang, miskin kaya, tua muda, wanita pria dan semua orang lainnya sudah pernah meraih sukses. Baca saja kisah orang-orang yang telah sukses. Anda akan tahu bahwa mereka datang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Jadi, bisa dikatakan bahwa sukses bukanlah untuk orang-orang tertentu saja. Semua orang diberi kesempatan yang sama untuk sukses.

5. Manusia diberi potensi yang tak terbatas

Pada zaman dulu, hidup manusia serba terbatas. Tapi, perlahan hidup manusia mengalami kemajuan. Bahkan dulunya kita tak pernah menyangka kita bisa hidup di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini. Mengapa bisa begitu? Tidak lain adalah karena hasil pikiran manusia. Potensi manusia sangatlah besar hampir tak terbatas sehingga manusia bisa menciptakan perubahan yang jauh lebih baik dari waktu ke waktu.

Siapa yang dulu pernah menyangka ada benda yang bisa terbang? Siapa yang pernah menyangka pergi ke luar angkasa itu mungkin? Siapa yang pernah menyangka berbicara dengan orang lain dari jarak yang cukup jauh adalah mungkin? Dulunya tidak mungkin. Tapi sekarang, itu semua sudah biasa. Dengan potensi manusia yang tak terbatas, kita tak tahu apa lagi yang akan terjadi di masa mendatang.

6. Banyak sumber pembelajaran

Di zaman dulu, kalau ingin sukses, kita harus mencoba sendiri melalui proses trial dan error. Dulu, tidak ada seminar dan pelatihan motivasi, buku-buku pengembangan diri, audio motivasi, mentoring dan sumber-sumber lainnya. Dulu, itu semua susah didapat. Tapi sekarang kita bisa mendapatkan dan mengaksesnya semudah makan dan minum. Seminar, pelatihan, buku dan alat pengembangan diri lainnya bisa mempercepat kesuksesan kita karena hasil pengalaman mereka semuanya selama bertahun-tahun dituangkan dalam bentuk buku, seminar dan pelatihan. Jadi, kita tidak perlu meraba-raba dan terperangkap proses yang memakan waktu. Semua ilmu mereka bisa kita serap dan lahap, dan bisa kita manfaatkan untuk meraih kesuksesan kita. Luar biasa, kan?

7. Anda sangat berharga

Diri kita sungguh berharga. Sudah selayaknya Anda meraih sesuatu yang berharga dalam hidup ini. Sudah sepantasnya Anda meraih apa yang pantas Anda dapatkan. Anda adalah unik, tidak ada orang yang sama persis seperti Anda di masa lalu dan tidak akan ada orang yang sama persis seperti Anda di masa depan. Itu sudah pasti.

Tahukah Anda mengapa barang antik dan limited edition itu sangat mahal? Karena jumlahnya terbatas. Anda malah paling berharga karena Anda hanya satu-satunya di dunia ini. jadi, jangan merendahkan diri dan jangan buat diri Anda minder. Anda layak sukses. Jangan katakan Anda tidak layak. Karena kita diciptakan sama. Anda sendirilah yang selalu menilai apa yang pantas dan tidak pantas Anda dapatkan.

Dengan adanya 7 alasan di atas, alasan apalagi yang akan menghalangi Anda meraih sukses? Seharusnya tidak ada! Mari perjuangkan mimpi Anda dan terbanglah setinggi angkasa dan selamlah sedalam samudera untuk meraih apa pun yang selama ini tidak berani Anda impikan.

=========================================

0

Sukses Berawal dari Hal yang Sederhana

Posted in ,
Suatu hari, seorang pangeran yang baru saja menjadi raja sedang bingung. Sebelum wafat, ayahnya meninggalkan surat wasiat yang ditujukan pada dirinya dan dua adik perempuannya.

Isi dari wasiat itu adalah bahwa dirinya ditunjuk menjadi raja berikutnya untuk menggantikan posisi ayahnya yang sudah wafat. Namun, wasiat yang berikutnya sungguh sulit untuk dilaksanakan.

Wasiat tersebut berisi pembagian 7 ekor kuda istimewa milik ayahnya yang sangat mahal harganya kepada tiga orang anaknya dengan perincian sebagai berikut. Setengah dari jumlah kuda diberikan pada anak pertama, seperempat dari jumlah kuda diberikan pada anak kedua, dan seperdelapan dari jumlah kuda diwariskan pada anak bungsu.

Sang raja (eks. pangeran) bingung bukan main, karena jika kuda diwariskan sesuai wasiat sang ayah, maka kuda-kuda itu harus dipotong-potong. Jika begitu, maka kuda itu tidak akan ada manfaatnya karena pasti mati.

Untuk itu raja muda tersebut meminta para penasihat terbaiknya berkumpul di ruang istana untuk memberikan solusi. Barangsiapa yang bisa memberikan ide yang sangat memuaskankan, maka ia akan mendapat uang emas dalam jumlah besar.

Orang pertama memberi ide, "Raja yang terhormat. Sebaiknya ikuti saja saran ayah raja sesuai wasiat. Siapa tahu memang begitu keinginannya."

Orang kedua memberi ide lainnya, "Raja yang mulia. Menurut saya, cara yang efektif adalah jual saja kuda-kuda itu dan uangnya baru dibagi sesuai wasiat."

Orang selanjutnya angkat bicara, "Saya mengusulkan agar raja lebih baik menyewa seorang filsuf atau orang yang pintar agar menyumbangkan idenya."

Ketiga usul tersebut tidak begitu memuaskan sang raja. Tiba-tiba seorang pelayan yang berdiri di sampingnya dan menawarkan usul yang mudah. Hal ini tentu mengundang cemoohan dari para penasihat. Namun, raja bersikap bijaksana dan bersedia memberi kesempatan.

Ia berkata, "Begini saja, terlebih dahulu saya harus meminjam seekor kuda." Permintaannya pun dikabulkan.

Kemudian ia melanjutkan, "Jumlah kuda raja ada 7 ekor dan ditambah 1 ekor lagi sehingga menjadi 8 ekor. Sesuai wasiat, maka anak pertama akan mendapatkan setengahnya. Jadi setengah dari delapan adalah 4 ekor. Anak kedua mendapatkan jatah seperempatnya. Jadi seperempat dari delapan adalah 2 ekor. Anak terakhir mendapat jatah seperdelapan, yaitu 1 ekor. Jika seluruhnya dijumlah, maka 4 ekor ditambah 2 ekor dan 1 ekor menjadi 7 ekor, persis seperti jumlah kuda raja. Terakhir, masih tersisa 1 ekor kuda pinjaman tadi, sehingga saya kembalikan pada pemiliknya."

Sang raja sangat puas dan kagum dengan ide pelayannya. "Sungguh tak terduga ternyata kamu dapat memikirkan ide mudah seperti ini." Akhirnya pelayan tadi berhak memperoleh hadiah uang emas yang banyak.

Pesan pada pembaca:

Mungkin banyak dari Anda yang berpikir bahwa untuk sukses, harus melakukan hal-hal yang rumit, melakukan hal-hal yang besar atau menggunakan teknik-teknik canggih.

Sebenarnya sukses adalah kumpulan dari tindakan yang sederhana secara konsisten. Tindakan itu tentunya tindakan yang membawa Anda ke arah sukses. Tindakan yang besar berasal dari kumpulan tindakan kecil, dan tindakan kecil berasal dari tindakan yang lebih kecil lagi. Jadi, jangan berpikir bahwa sukses membutuhkan tindakan raksasa.

Contoh, komputer canggih seperti sekarang ini ternyata hanya terdiri dari angka 0 dan 1 (angka biner). Kumpulan angka-angka inilah yang memprogram komputer untuk berfungsi. Rumus-rumus matematika yang paling rumit sekalipun berasal dari kumpulan perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan. Perkalian pun ternyata berasal dari penjumlahan berulang. 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15. jadi, semua yang terlihat rumit sebenarnya adalah kumpulan dari hal-hal yang sederhana. Hal besar tidak akan pernah ada jika tidak ada hal kecil.

Orang yang sukses adalah orang yang melakukan tindakan kecil namun konsisten. Perjalanan ribuan mil berhasil ditempuh bukan karena langkah raksasa, melainkan usaha untuk berjalan selangkah demi selangkah sampai ke tujuan.

0

Hargai Hidup! Maka Anda Akan Sukses

Posted in ,
Hidup dengan mengesampingkan paradigma spi­ri­tua­litas ketuhanan adalah hidup dengan tidak meng­hidupkan kehidupan dalam dirinya sendiri. Hi­dup seperti ini tidak memiliki makna bagi masa de­pan­nya. Mereka telah kehilangan sentuhan makna spi­ri­tual dalam hidupnya. Dalam kehidupan ini, kita memiliki modal in­te­lektual, modal emosional termasuk sosial, fisik, dan modal spiritual.

Kalau kita hidup hanya selalu meningkatkan mo­dal intelektual dan modal emosional saja maka ra­sio­nalitas dan logikalah yang kita ke depankan da­lam hidup, akhirnya kita tidak benar-benar hidup da­lam kehidupan kita. Memang, kita bisa saja berhasil me­miliki kedudukan yang tinggi, mampu me-mana­ge bawahan dengan baik tetapi suatu ketika hati akan merasakan kehampaan karena kebutuhan ru­ha­ni tidak tercukupi dengan baik. Oleh karena itu mo­dal utama yang harus kita hidupkan adalah mo­dal spiritual (SQ) agar kehidupan kita menjadi se­im­b­ang. Beberapa langkah yang bisa kita lakukan un­tuk meningkatkan kecerdasan spiritual kita ada­lah sebagai berikut:

  • Menyadari Posisi Diri, Biasakanlah untuk berdialog dengan diri sendiri: apa yang seharusnya saya lakukan atau per­juang­kan dalam kehidupan ini? Untuk apa dan mengapa ki­ta hidup di dunia ini? Siapa Tuhan kita dan apa tu­juan tertinggi kehidupan kita di dunia ini? Dengan me­nyadari bahwa kita adalah hamba Tuhan maka se­harusnyalah kita mengarahkan hati kita berniat bah­wa bekerja adalah ibadah, berbisnis adalah iba­dah, belajar adalah ibadah, dan semua yang kita la­ku­kan hanya untuk beribadah kepada Tuhan Yang Ma­ha Esa. Artinya bentuk pengabdian kita kepada Tu­han diwujudkan dalam menjauhi apa yang di­la­rang oleh Tuhan melalui kitab suci-Nya, mem­per­gu­na­kan sebaik-baiknya apa yang telah kita terima un­tuk memenuhi tugas dan tanggungjawab kita, ber­syukur atas karunia-Nya, dan melakukan apa saja yang sebaiknya dilakukan seorang manusia baik di ling­kungan kerja, lingkungan masyarakat, keluarga, mau­pun hubungan antar manusia. Kesadaran inilah yang akan membawa pada peningkatan kehidupan spi­r­itual kita.
  • Manusia Mempunyai Potensi yang Luar Biasa Manusia diciptakan Tuhan untuk dijadikan pe­mim­pin di muka bumi ini. Tidaklah mungkin Tuhan mem­berikan tugas kepada manusia tanpa bekal apa­pun, lihatlah kita sebagai manusia diberikan 3 po­tensi yang seharusnya kita kembangkan yaitu akal, hati, dan fisik. Dengan potensi akal manusia mam­pu mencari ilmu pengetahuan, penemuan-pe­ne­muan dan menciptakan segala sesuatunya. Akallah yang bisa kita gunakan untuk mencip­ta­kan ilmu yang bermanfaat dan menciptakan se­ga­la sesuatu yang mempunyai kemaslahatan bagi ma­nu­sia lainnya, dan begitu pula sebaliknya. De­ngan potensi hati, manusia dapat melihat mana yang haq dan mana yang bathil, mana yang benar dan mana yang salah, mana yang bersih dan mana yang kotor, maka jika hati manusia bersih tentunya ma­nusia akan memilih yang haq, benar, dan bersih. Be­gitu juga dengan potensi fisik, manusia bisa meng­gunakannya untuk berbuat amal kebaikan dan melakukan apa saja yang bermanfaat bagi diri­nya sendiri, keluarga, masyarakat, agama, nusa dan bang­sa. Apalagi banyak penelitian membuktikan bah­wa di dalam tubuh manusia yang terbentuk dari sel-sel, terdapat DNA yang mampu menyimpan in­for­masi luar biasa banyaknya, tersimpan pula ta­len­ta yang menjadi karunia dalam diri manusia maka tu­gas manusialah untuk mengenali talenta itu, meng­asahnya dengan akal, hati dan fisik sehingga men­jadi sebuah sarana untuk mencapai tujuan hi­dup selanjutnya di dunia dan akhirat.
  • Menghargai Kehidupan ". Nilai seseorang bukanlah bagaimana ia mati me­lainkan bagaimana ia hidup, bukan apa yang te­lah ia peroleh melainkan apa yang telah ia berikan, bu­kan pangkatnya melainkan tugas apa yang telah da­pat ia laksanakan dengan sebaik-baiknya." Ung­kap­an ini begitu jelas bahwa manusia tidak akan ber­­arti apa-apa di mata orang lain dan Tuhan, wa­lau­pun jabatannya sebagai presiden atau pe­ng­usa­ha yang kaya raya tanpa diwarnai dengan ke­hi­dup­an yang bermanfaat bagi orang lain. Benar apa yang di­katakan oleh Albert Einsten, "Hidup yang berharga ada­lah hidup yang dapat memberikan ke­hi­dup­an­nya kepada orang lain." Mereka yang menghargai ke­hi­dupannya lebih dekat dengan kemudahan dan ke­ber­untungan, sehingga membuat hidupnya men­jadi lebih hidup. Begitu sebaliknya mereka yang ti­dak menghargai hidupnya, selalu memikirkan di­ri­nya sendiri justru akan lebih dekat dengan ke­su­lit­an dalam kehidupannya, sehingga hidupnya men­ja­di hampa. Inilah yang sering disebut sebagai "Law of Attraction" dimana energi yang kita berikan akan kem­bali kepada kita energi serupa sejumlah energi yang sama, bahkan akan mendapatkan energi yang le­bih besar lagi. Bagaimana implementasinya dalam ke­hidupan ini? Apa yang harus dilakukan dalam meng­hargai hidup, sehingga membuat hidup men­ja­di lebih bermakna dan law of attraction semakin da­pat kita rasakan?
  • Mulailah untuk fokus memikirkan orang lain. Cob­­alah untuk memikirkan orang lain, ba­gai­ma­na mem­bantu fakir miskin, memikirkan orang yang tak berdaya, dan banyaklah bersedekah karena hal ini akan membawa dampak yang positif pula dalam di­ri kita. - Meningkatkan empati kepada orang lain. Apa yang diperlihatkan pengemis dan tukang se­mir sepatu di atas, telah menggambarkan ba­gai­ma­na mereka berempati ikut merasakan pen­de­ri­ta­an para korban gempa di Tiongkok. Mereka tidak se­ke­dar bersimpati atas peristiwa itu, tetapi lebih me­mahami secara emosional terhadap apa yang di­ra­sa­kan para korban gempa, melihat apa yang dibu­tuh­kan mereka, dan berusaha memberikan suatu so­lusi. Inilah sikap yang harus kita lakukan untuk meng­hargai hidup ini, bahwa kita perlu memiliki ke­re­n­dahan hati, kesediaan hati untuk berbagi ke­baik­an, dan kegembiraan kepada orang lain serta mem­be­ri­kan dorongan disaat orang lain mengalami ke­su­litan.
  • Berbagi energi positif. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk me­le­pas­kan energi positif ini, diantaranya berbagi mo­ti­va­si, bertukar ide dan gagasan, membantu mencari so­lusi bagi orang lain, dan masih banyak lagi upaya ber­bagi dengan orang lain. Ingat law of attraction yang mengatakan semakin banyak energi positif yang keluar maka semakin banyak pula yang akan kem­bali Anda terima. Juga ada hukum kekekalan ener­gi dimana kebaikan yang dilakukan tidak akan hi­lang di alam semesta ini, tetapi akan berubah ben­tuk yang lain, seperti dalam bentuk kebahagiaan ha­ti, kepuasaan jiwa, ketenangan hidup, keberhasilan, ke­mudahan rezeki, dan masih banyak lagi.
  • Berserah Diri kepada Tuhan. Hidup ini berasal dari Tuhan dan akan kembali ke­pada-Nya. Menghargai hidup yang telah di­be­ri­kan Tuhan kepada manusia merupakan bentuk ber­se­rah diri, meskipun demikian tidak berarti manusia me­nerima apa adanya dan menyerah terhadap ke­ada­an, karena berserah diri juga berarti memikul tang­­gungjawab yang dipercayakan kepada manu­sia. Tanggungjawab sebagai pemimpin baik diri sen­diri, keluarga, masyarakat, agama, dan Negara juga ti­dak henti-hentinya menjadikan Tuhan sebagai asal dan jalan hidup termasuk ketika kita bekerja untuk me­laksanakan perintah Tuhan, beribadah untuk me­raih ridha-Nya, hidup yang kita semua jalani sesuai de­ngan perintah-Nya, dan apapun kita kembalikan ke­pada Tuhan Yang Maha Esa.
0

Stop Merendah Diri, Tunjukan Keberanian Luar Biasa

Posted in ,
Pada suatu kala, hiduplah seorang pemuda yang menjalani hari-harinya dengan penuh kebosanan. Ia telah kehilangan semangat hidup karena berbagai masalah dan persoalan buruk yang terus menghantuinya. Bisnis yang telah dirintis dengan susah payah akhirnya bangkrut, yang mengakibatkan anak dan istri tercintanya berada dalam keadaan yang terancam. Ia cemas memikirkan bagaimana menghidupi keluarganya ke depan.

Keadaan yang penuh kesulitan itu membuatnya tidak kuat menahan beban hidup yang berat bagaikan menahan sebuah gunung. Semuanya terasa tidak adil. Ia pun merasa tidak berguna bagi orang lain karena berpikir ia bukan siapa-siapa lagi. Ia menganggap dirinya sekarang seperti sampah yang siap dibuang, tidak berguna, tidak dipedulikan. Ia merasa tidak berguna sebagai seorang suami, tidak mampu memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

Begitulah seterusnya, pemuda itu terus mengeluhkan keadaannya dan terus mengatakan kepada diri sendiri bahwa ia adalah orang yang tidak berguna.

Sampai pada suatu hari, ia berjalan-jalan di kota dan melihat ada sebuah kebakaran hebat yang terjadi di sebuah rumah. Api tersebut merah membara seakan ingin menelan apapun yang berada di dekatnya. Api itu luar biasa besarnya seperti kobaran api raksasa yang menghanguskan rumah itu. Pemilik rumah itu, seorang wanita, menangis dengan keras sambil menunjuk ke arah rumah dan memanggil anaknya yang masih terjebak di dalam. Anaknya menangis memanggil ibunya dari lantai dua. Wanita itu bersikeras ingin menerobos ke dalam, tetapi dihalangi tetangganya karena api yang besar tidak memungkinkan seseorang untuk masuk ke dalamnya.

Orang-orang sekitar hanya bisa melihat kobaran api yang menyala-nyala tanpa bisa berbuat apa-apa untuk menolong seorang anak yang berada di lantai dua, terperangkap tak bisa keluar.

Tiba-tiba muncul seorang anak yang cacat mental (idiot) dengan penuh keberanian menerobos memasuki rumah yang terbakar itu. Orang-orang berteriak untuk melarangnya, tapi ia terus masuk seolah-olah tidak mendengarkan mereka. Tidak lama kemudian, pemuda cacat mental ini berhasil keluar dari kobaran api dengan selamat sambil menggendong seorang anak yang tadi terperangkap dalam kebakaran.

Melihat keberaniannya, semua orang bertepuk tangan untuknya. Mereka salut karena ketika tidak ada seorang pun yang berani menyelamatkan orang, ia malah berani melakukannya bagaikan memiliki banyak nyawa. Sang ibu terus berterima kasih kepadanya karena telah menyelamatkan nyawa anaknya. Pemuda cacat mental itu tetap tak berekspresi bagaikan tidak terjadi apa-apa.

Melihat kejadian itu, pemuda itu tertegun melihat tindakan luar biasa yang dilakukan pemuda cacat mental itu. Air mata haru mengalir karena selama ini ia selalu menganggap dirinya tidak berguna. Saat itulah ia melihat dengan mata kepala sendiri seorang pemuda yang mengalami keterbelakangan mental menjadi seorang pahlawan sejati ketika menyelamatkan seorang anak kecil dari kebakaran, padahal orang lain tidak berani melakukannya. Seorang cacat mental yang dianggap tidak berguna bisa memiliki keberanian yang luar biasa dan bahkan jauh lebih berguna dari orang lain yang hanya melihat saja.

Pesan kepada pembaca:

Mungkin Anda kadang-kadang suka merendahkan diri sendiri dengan sesuatu hal yang membuat Anda menjadi tak berdaya. Anda mungkin menganggap diri sendiri tidak berguna dan tidak cukup pantas untuk menjadi orang yang luar biasa. Anda mungkin juga menganggap orang lain jauh lebih baik dan lebih hebat dari Anda. Anggapan inilah yang sering kali menjatuhkan kita sebagai seorang manusia yang memiliki kemampuan luar biasa.

Sikap rendah diri inilah yang mengikat diri sendiri dan menahan seluruh potensi yang ada dalam diri Anda. Sikap ini juga bagaikan penjara bawah tanah yang membuat Anda tidak bisa pergi bebas ke mana pun yang Anda inginkan.

Sadarilah bahwa Anda adalah manusia yang unik dan dibekali dengan kemampuan yang luar biasa untuk menjadi, melakukan dan memperoleh apa pun yang Anda impikan. Anda hanya perlu mendukung diri Anda dan menyadari bahwa Anda adalah orang yang dilahirkan di dunia ini untuk menjadi luar biasa, bukan orang yang biasa-biasa saja. Anda layak untuk menjadi orang yang berguna, menjadi seorang juara dan pahlawan sejati dalam hidup Anda.
0

Rahasia Tetap Bersemangat Di Saat-saat Sulit

Posted in ,
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang di dunia ini pasti pernah mengalami saat-saat sulit atau menghadapi kesulitan dalam hidupnya, tidak peduli apakah orang kaya atau miskin, cantik ataupun jelek, tua maupun muda, pria maupun wanita. Tidak ada seorang pun yang terbebas dari masalah dan kesulitan. Semua orang pasti menginginkan kebahagiaan dan kesenangan selalu menghampiri mereka.

Akan tetapi kebahagiaan dan kesulitan selalu datang silih berganti dalam hidup manusia. Orang-orang cenderung merasa baik dan bahagia ketika kejadian atau peristiwa baik terjadi dalam hidup mereka. Mereka akan merasa bahagia dan senang. Begitu juga sebaliknya, orang-orang akan cenderung merasa depresi, stress, kecewa ataupun sedih ketika kesulitan dan kejadian buruk menimpa mereka.

Sebenarnya hal tersebut bukanlah penghalang bagi Anda jika Anda bisa mengatasi kesulitan tersebut sehingga tidak sampai mempengaruhi dan menjatuhkan Anda. Ada segelintir orang yang bisa bertahan dan bangkit dari kesulitan dan akhirnya berhasil mengatasinya. Ada juga orang-orang yang tidak mampu bangkit dan tertekan dengan keadaan tersebut. Ini semua tergantung pilihan kita bagaimana reaksi dan tanggapan kita terhadap kesulitan yang sedang menimpa kita.

Ada beberapa kiat-kiat yang dapat membantu Anda supaya Anda tetap bersemangat walaupun Anda sedang menjalani masa-masa sulit, sehingga dapat membuat Anda bangkit kembali atau setidaknya membuat Anda lebih baik ke depannya.

  • Menyadari bahwa kesulitan bukan untuk membuat Anda terpuruk, melainkan membuat Anda jauh lebih kuat. Ketahuilah bahwa ketika kesulitan sedang menimpa Anda, sebenarnya Anda sedang dipersiapkan untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih kuat untuk menghadapi Kesulitan dan tantangan ke depan yang jauh lebih besar di masa yang akan datang. Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan manusia untuk mengatasinya. Coba bayangkan mulai dari kecil Anda sudah sangat bahagia dan senang, tidak ada satu pun kesulitan dan kesedihan yang menimpa Anda. Kemudian setelah Anda besar, tiba-tiba kesulitan datang kepada Anda. Bisa dipastikan bahwa Anda akan sangat terpukul dan frustrasi sekali karena Anda sama sekali tidak pernah mengalami kesulitan seperti ini sebelumnya. Anda bahkan tidak tahu bagaimana cara mengatasi hal tersebut. Kesulitan dan perasaan negatif lainnya merupakan sebuah tanda atau sinyal yang diberikan kepada Anda supaya Anda terus berbenah dan mempersenjatai diri dengan lebih baik lagi supaya dapat melewati tantangan berikutnya. ketika Anda berhasil mengatasi kesulitan, Anda sudah jauh lebih kuat daripada sebelumnya. Maka dari itu, bersyukurlah akan semua ini. Ketika Anda mengalami masa-masa sulit, jadikan hal tersebut sebagai batu loncatan menuju pribadi yang lebih baik dan sukses. Tidak ada yang namanya kesuksesan tanpa disertai kegagalan terlebih dahulu. Kegagalan membuat Anda semakin kuat dalam meraih cita-cita Anda. Bahkan ada yang mengatakan bahwa jika Anda ingin sukses maka Anda harus menerima banyak kegagalan atau kesulitan. Tergantung Anda sendiri apakah Anda menganggap kesulitan membuat Anda lebih terpuruk atau membuat Anda lebih baik dari sebelumnya. Ini semua adalah pilihan Anda.
  • Melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Kebanyakan orang cenderung memiliki perasaan yang negatif ketika mereka menemui kesulitan. Mereka akan merasa sedih, kecewa, depresi, terpukul dan tertekan. Hal ini disebabkan oleh pemikiran mereka sendiri. Mereka terus-menerus memikirkan betapa buruknya keadaan mereka sehingga tanpa disadari mereka terus tenggelam dan terpuruk di dalam perasaan negatif mereka sendiri. Perlu diketahui bahwa di balik setiap kesulitan, pasti ada suatu hikmah atau makna positif yang dapat kita ambil. Tetapi sayangnya kebanyakan orang justru mengambil hikmah negatif dari kesulitan tersebut. Yang perlu Anda ambil adalah hikmah yang baik sehingga Anda dapat belajar darinya dan berusaha bangkit untuk mengatasinya. Daripada merasa buruk dan tertekan akibat kesulitan yang Anda alami, jauh lebih baik jika Anda melihat kesulitan atau tantangan dari kacamata/sudut pandang yang berbeda. Ini diibaratkan Anda sebagai sutradara dari diri Anda yang dapat mengubah sudut pandang kamera sesuka Anda.
  • Memotivasi diri. Salah satu perbedaan antara orang yang berhasil bangkit dari keterpurukan dengan orang yang terus terpuruk dalam kesulitan adalah bahwa orang yang berhasil bangkit selalu termotivasi atau memotivasi diri mereka sendiri sehingga mereka terus bersemangat tidak peduli betapa sulitnya keadaan mereka. Orang yang terus terpuruk tidak memotivasi diri mereka sedemikian rupa sehingga mereka tidak mampu bangkit kembali. Sekarang ini Anda dapat memperoleh segala sumber daya yang dapat membuat Anda termotivasi dan bersemangat. Ada banyak buku-buku motivasi yang dapat membangkitkan potensi diri Anda. Kata-kata yang tercantum di dalamnya dapat membuat Anda merasa terinspirasi untuk bangkit. Sumber lainnya berupa pelatihan atau seminar motivasi dimana pembicara membagikan kiat-kiat dan pengalaman mereka untuk mendorong Anda untuk maju dan semangat dalam hidup. Motivasi dan semangat adalah bahan bakar yang dapat membuat Anda tetap tegar dan bertahan dalam masa-masa sulit. Jika Anda tidak memiliki motivasi, bisa dipastikan Anda akan langsung menyerah begitu kesulitan dan rintangan menghadang Anda.
  • Humor. Humor dan tawa adalah obat yang cukup mujarab untuk mengobati kegundahan hati Anda. Inilah sumber daya yang gratis yang bisa Anda dapatkan kapan pun dan di mana pun. Semua orang dapat memperolehnya dengan gratis alias tidak dipungut biaya. Bahkan tawa dapat membuat kesehatan seseorang menjadi jauh lebih baik dan membuat orang lebih awet muda dan menarik. Banyak acara-acara di televisi yang menyajikan humor atau komedi. Acara tersebut membuat Anda tertawa dan tersenyum yang langsung dapat membuat beban berat Anda hilang seketika karena ketika Anda tersenyum atau tertawa, tubuh Anda menghasilkan hormon yang membuat Anda merasa nyaman dan baik. Jadi, mengapa harus merasa sedih? Bukankah lebih baik tertawa dan menjadi gembira?
  • Refreshing atau penyegaran diri. Cara lain untuk menghilangkan perasaan negatif Anda adalah dengan refreshing. Refreshing dapat bermacam-macam jenisnya. Refreshing berguna untuk menyegarkan kembali pikiran dan tubuh Anda sehingga pikiran Anda lebih jernih dan bijaksana dalam menghadapi persoalan yang dihadapi. Pikiran-pikiran yang stress tidak akan banyak membantu Anda dalam penyelesaian masalah yang Anda hadapi. Anda dapat berlibur ke tempat yang Anda sukai seperti pantai dengan suara burung dan ombaknya, pegunungan yang berudara sejuk dan tempat hiburan dan rekreasi lainnya. Hal ini membuat Anda rileks dan tenang kembali. Atau Anda dapat juga melakukan sesuatu yang mejadi hobi Anda seperti memancing di tengah laut, berenang, atau hobi Anda yang lainnya. Refreshing akan membuat diri Anda seperti baterai yang telah dicas kembali sehingga Anda akan kembali bertenaga penuh dan siap untuk menjalani kembali hidup Anda.
Kesimpulannya adalah motivasi dan semangat membuat Anda terus bangkit dan tidak mudah menyerah kalah terhadap masa-masa sulit. Sebaliknya jika Anda sedang mengejar cita-cita Anda, dengan memiliki semangat yang kuat, Anda akan jauh lebih cepat dalam merealisasikan cita-cita tersebut. Dengan memahami kiat-kiat diatas, Anda akan menjadi orang yang penuh semangat dan tegar dalam menjalani hari-hari Anda.
0

Berani Berubah Berani Belajar

Posted in ,
Berani berubah harus berani belajar, terkadang kita menginginkan untuk berubah, menjadi lebih smart, menjadi lebih sukses dan menjadi lebih yang lain, banyak hal yang terlupa bahwa kita lupa belajar tahap perubahan, kita hanya mengharapkan sebuah perubahan tetapi gambaran bagaimana kita setelah berubah tidak pernah dibentuk dalam mindset kita, kita hanya menginginkan perubahan, perubahan dan perubahan. Perubahan adalah sebuah proses panjang yang dinamis, untuk bisa menaikkan kompetensi maka proses perubahan kedepan sudah terpikirkan sejak sekarang, jika kita ingin sukses maka gambaran bagaimana ketika kita sukses harus sudah tergambar sejak sekarang.

Gambaran kesuksesan bagi beberapa orang adalah keberlimpahan finansial, bagi beberapa orang kesuksesan adalah kebahagiaan hidup, benarkah keberlimpahan finansial menjadi kunci kebahagiaan hidup, jawabannya relatif, Setiap orang memiliki gambaran kesuksesan sesuai dengan persepsinya masing - masing. Seorang dengan gangguan lumpuh pada kaki karena stroke kemudian berhasil berjalan secara mandiri maka dia sudah menganggap dirinya sukses, seorang anak kecil menjadi juara di sebuah perlombaan melukis tingkat nasional sudah menganggap dirinya sukses.

Belajar tentang diri sendiri adalah kunci agar perubahan kita tercapai, hanya anda yang mengetahui kelebihan dan kelemahan, sehingga anda juga yang mengetahui apakah anda sukses atau gagal. Kehidupan memberikan pelajaran terberatnya melalui kesenangan dan kesusahan, sudahkah kita belajar dari musibah, sudahkah kita belajar dari segala hal yang sudah kita alami, belajar tentang diri sendiri adalah upaya perubahan yang hakiki, mengejar prestasi untuk lebih unggul dari diri sendiri di masa lalu.

Perubahan bukan proses kompetitif dengan orang lain, perubahan adalah proses berdamai dengan diri sendiri dan memberi kesempatan agar diri mencapai tujuan, karena setiap tujuan hidup seseorang itu berbeda maka kesuksesan seseorang terukur dari tujuan hidupnya, menetapkan tujuan hidup ini yang membuat seseorang harus jujur dengan dirinya sendiri, tanpa tujuan hidup maka aktivitas hidupnya tidak jelas, ucapan yang terlontar cenderung melemahkan diri.

Masih berminat berubah? bertanya pada diri sendiri maka perubahan itu akan menjadi lebih mudah, perubahan itu menjadi semakin baik dan perubahan itu membuat kita semakin tertantang dan semakin bersemangat menjalani hidup.
0

Cinta Ibu

Posted in ,
"Mothers hold their children's hands for a short while, but their hearts forever. - Ibu memang memeluk anak-anak mereka hanya sebentar, tetapi hati mereka (ibu) memeluk anak-anak mereka selamanya." - unknown

Peran ibu sangat penting dalam kehidupan kita. Berkat peran ibulah kita terbentuk menjadi diri kita saat ini, dengan segala ciri khas, kemampuan, kecerdasan, dan segala kelebihan kita lainnya. Inilah beberapa hal yang membuat ibu disebut sebagai makhluk Tuhan yang sangat luar biasa dan sepantasnya kita sayangi dengan sepenuh hati.

Pertama karena ibu memiliki cinta kualitas tertinggi di dunia serta kasih sayang yang tercurah sepanjang masa. Dengan segala cinta, seorang ibu tak segan memberi pelukan, ciuman dan kata-kata penyemangat bagi putra dan putrinya. Seorang ibu adalah sebuah perwujudan dari cinta.

Keistimewaan lain seorang ibu adalah karena kesabaran yang ia miliki. Walaupun letih, dirinya tetap setia melayani keluarga. Ia senantiasa menjaga anak, mengajarinya sesuatu yang baru dan menantang, dan semua tanggung jawab lainnya yang sangat membutuhkan kesabaran tingkat tinggi.

Keunggulan seorang ibu mengapa harus disayangi adalah karena komitmennya yang sangat tinggi dalam menjalankan tanggung jawab sebagai ibu. Tak sedikit tantangan seorang ibu ketika menjaga dan membesarkan putra dan putrinya hingga dewasa dan mandiri. Berkat komitmennya yang tinggi itulah seorang ibu tak pernah mengeluh, walaupun demi merawat bayinya selama 24 jam hampir tanpa istirahat, mendidik putra dan putrinya ketika masih kecil, bahkan bekerja keras mencari uang, dan semua itu hanya untuk sang buah hati.


Mengapa ibu merupakan mahkluk yang istimewa dan layak mendapatkan tempat teristimewa di hati kita adalah karena ibu sangatlah kuat. Walaupun lemah lembut, seorang ibu selalu mampu mengatasi semua rasa sakit mulai hamil hingga melahirkan, menjaga anak hingga membantu anak-anaknya meraih cita-cita dengan segala daya dan hidup lebih baik. Semua tanggung jawab itu sungguh besar, dan ternyata ibu sanggup melakukannya.


Mengapa ibu disebut wanita hebat dan panutan adalah karena ibu merupakan sosok wanita yang disiplin. Sejak bangun pagi, seorang ibu sudah mengerti dan melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik mungkin walaupun harus berpacu dengan waktu. Setiap hari, dengan cepat dan sigap ia harus segera memasak, memberi sarapan, memandikan, membersihkan rumah, bekerja, dan begitu seterusnya hingga larut malam.

Ibu adalah orang yang harus kita hargai karena seorang ibu akan selalu siap mengambil alih dan menyelesaikan pekerjaan. Semua pekerjaan akan dengan senang hati ia lakukan demi memastikan anak-anaknya sehat, aman dan hidup senang. Tak ada pekerjaan yang sulit dan berat bagi ibu, dan semua itu karena cintanya terhadap sang buah hati.

Seorang ibu adalah makhluk sangat unik dan istimewa, karena ibu sangatlah kreatif. Ibu mampu mengolah segala hal yang sesederhana apapun menjadi istimewa demi menjadikan rumah penuh kasih untuk anak-anaknya. Kreatifitas tingkat tinggi seorang ibu tercermin dari aneka masakan yang ia sajikan agar anak-anaknya kenyang dan sehat, cerita-cerita pengantar tidur yang mengajarkan anak mempunyai mimpi, optimisme dan budi pekerti, lagu-lagu ceria, permainan yang membangkitkan keceriaan dan imajinasi anak, inspirasi keindahan dari tampilan taman bunganya, dan lain sebagainya.

Seorang ibu merupakan sosok yang begitu istimewa dan sempurna, karena curahan cinta dan kasih sayang itu. Karenanya, ibu berhak mendapatkan cinta, kasih sayang, dan perhatian dari putra dan putrinya yang telah beranjak dewasa dan mandiri. Beberapa hal di bawah ini mungkin dapat membantu kita bagaimana cara menyenangkan dan menyayangi orang tua, khususnya ibu.

Pertama adalah memberitahu ibu bahwa kita menyayanginya, melalui sikap yang perhatian, memberikan pelukan, menghargai apapun yang dilakukannya, atau mengambil alih tugas-tugasnya. Tunjukkan semua itu agar ibu merasakan bahwa Anda masih mencintai ibu sama seperti ketika Anda masih kecil dahulu. Biarkan ibu mengetahui bahwa dirinya menempati ruang khusus di hati Anda, meskipun segalanya telah banyak berubah.

Jagalah sikap dan perkataan agar tidak membuat ibunda sedih atau marah. Misalnya Anda menceritakan hal yang menyenangkan tentang pekerjaan, keluarga kecil Anda, jika masih lajang menceritakan tentang hubungan asmara yang menyenangkan, dan lain sebagainya. Semua itu akan membuat ibu merasa dekat dengan Anda dan ibu merasa bangga atas keberhasilan Anda.

Sesekali waktu berikan hadiah-hadiah yang unik, terbaik dan disukai ibu. Namun, jika ibu ditanya hadiah apa kado paling spesial baginya? Maka dia akan selalu menjawab sudah cukup bahagia jika melihat putra dan putrinya hidup sukses, kaya dan bahagia. Saya kira itulah keinginan semua ibu di dunia. Tetapi tak ada salahnya jika kita berkeinginan untuk memberikan kejutan kasih sayang dalam bentuk hadiah sehingga ibu merasa begitu spesial, misalnya memberi cincin, kue kesukaan, mengajak rekreasi, makan bersama, dan lain sebagainya.

Cara kita mencintai dan menghargai ibu akan menjadi teladan bagi putra dan putri kita bagaimana memperlakukan orang tua dengan cinta dan kasih sayang, hingga kitapun akan memetik manfaat suatu saat kelak dari anak-anak kita. Karenanya, jangan segan melakukan sesuatu yang dapat membuat ibu merasa bahagia, dan yang terpenting adalah Anda melakukannya dengan setulus hati. Karena ibu sangat layak untuk disayang dan dihormati atas semua yang ibu lakukan untuk kita.

-----------------
*Andrew Ho

0

Gunakan Rasa Sakitmu sebagai Bahan Bakar

Posted in ,
Penulis Amerika keturunan Afro Amerika-Jerman ini meraih dua kali penghargaan Pulitzer bidang drama untuk tahun 1987 dan 1990. Ia juga dikenal sebagai aktor Broadway.

Meskipun tampak gemilang, perjalanan hidupnya terbilang sulit. Ia lahir di Pennsylvania, AS, pada 27 April 1945 sebagai anak ke-4 dari enam bersaudara dari ayah imigran Jerman Frederick August Kittel yang merupakan pengusaha roti dan ibu seorang Afro Amerika, Daisy Wilson, seorang tukang cuci. Pada masa kecilnya ia hanya dibesarkan ibunya karena ayahnya nyaris tak pernah pulang bahkan kemudian kedua orangtuanya bercerai. Karena itu ketika mulai sekolah ia menggunakan nama ibunya di belakang namanya, August Wilson.

August Wilson menjalani pendidikan di Central Catholic High School mulai tahun 1959. Bersekolah di sana tak menyenangkannya karena ia satu-satunya orang kulit hitam sehingga menjadi bulan-bulanan murid-murid lain.
Lalu ia pindah ke Connelley Vocational High School, namun kurikulumnya tak menantangnya. Lalu pindah lagi ke Gladstone High School. Di sini pun ia mendapat masalah. Ketika ia menulis paper berjudul Napoelan I of France ia dituduh gurunya menyadur cerita itu. Ia pun keluar.

Alih-alih memberitahu ibunya kalau ia sudah keluar sekolah, ia justru bekerja serabutan. Saat itu usianya 16 tahun. Ternyata pekerjaan itu memberinya kesempatan bertemu dengan orang-orang dari berbagai kalangan yang memperkaya karakternya.

Kegagalan sekolah tak menghentikannya untuk terus belajar. Untuk menambah pengetahuannya, ia banyak membaca di perpustakaan. Ia mengunjungi perpustakaan secara berkala. Ia pelajari karya-karya penulis Afro Amerika. Dari sanalah timbul keinginannya untuk menjadi penulis.

Meski ibunya menginginkannya jadi lawyer, ia tak bisa memenuhinya. Ia kemudian dikenal sebagai dramawan Broadway. Dan sebagai imbalan ketekunannya, August Wilson meraih dua kali penghargaan Pulitzer (penghargaan prestisius; tertinggi di dunia untuk bidang sastra, seni) kategori drama pada tahun 1987 dan 1990. August meninggal pada 2 Oktober 2005.

"Hadapilah sisi gelap hidupmu dan berusahalah mengusirnya dengan penerangan dan pengampunan. Keinginanmu bergulat dengan setan akan membuat malaikat bernyanyi. Gunakan rasa sakitmu sebagai bahan bakar, sebagai pengingat kekuatanmu." Itulah kata-kata yang paling populer darinya, gambaran pengalamannya menghadapi hidup berat namun berhasil mengalahkannya.
0

Anak Desa Peraih 2 Gelar Sarjana Luar Negeri

Posted in ,
"Siapa dan di mana keberadaan Anda sekarang ditentukan oleh tindakan atau keputusan Anda di masa lalu." Percaya atau tidak dengan ungkapan tersebut, namun itulah yang dialami seorang bernama Purwanto yang lahir di desa Banjarsari, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak.

Dulu desanya belum dialiri listrik dan jalanannya masih tanah, sehingga setiap kali pergi ke sekolah Purwanto kecil harus menjinjing sepatunya dan mencuci kakinya sebelum naik angkutan pedesaan.

Setelah lulus SD, ia memilih melanjutkan ke SMP, alih-alih Sekolah Teknik (ST). Padahal, teman-teman Purwanto umumnya lebih memilih ST karena lulusannya bisa langsung bekerja. Apakah alasannya? Purwanto kecil terinspirasi cerita sang ayah yang seorang pamong desa.

"Setiap kali ayah pergi bertemu pembesar, beliau pasti cerita tentang pembesar itu. ‘Tadi saya ketemu pembesar lulusan UGM atau Undip,'" kata Purwanto. Inilah yang melecut niat Purwanto kecil untuk mengikuti jejak para pembesar itu.

Upaya menimba ilmu yang lebih tinggi pun harus dilaluinya dengan penuh perjuangan. Tepat jam 5 pagi, Purwanto sudah berangkat sambil memikul kedelai untuk dititipkan ke pasar. Malam hari, ia harus pergi ke sawah untuk mengurus air, padahal teman-temannya mungkin tengah belajar atau sudah tidur. Kegiatan malam hari itu memang harus dilakukannya karena kala itu Waduk Kedungombo belum dibangun, sehingga air yang mengaliri sawah di desanya belum mencukupi.

Selepas SMA, meski lolos seleksi di tiga perguruan tinggi, Purwanto memilih masuk ke Teknik Kimia Undip pada 1980. Saat memasuki semester ke-3, kondisi sawah di desanya habis dimakan wereng. Hal ini menyentakkan Purwanto, sehingga membuatnya berjanji bahwa di semester 7 nanti ia bisa hidup mandiri dan tidak merepotkan orangtuanya lagi.

Janjinya terpenuhi ketika sudah menginjak semester 7. Ia menyambi kerja sebagai guru les. Saat itu, pekerjaan mengajar seperti itulah yang paling menjanjikan bagi mahasiswa karena belum banyak saingan. Bayangkan saja, hasil mengajar selama 2 bulan bisa dibelikan motor!

Selepas kuliah, ia tak menampik tawaran sebagai dosen tetap di almameternya. Padahal kebanyakan temannya lebih memilih bekerja di pabrik karena gajinya besar. Keputusan penting Purwanto kali ini didasarkan pada rasa penasarannya akan kehidupan orang Eropa dan kenapa bangsa Eropa bisa lebih maju.

"Menjadi dosen memang tidak bergaji besar, tapi berpeluang besar untuk dapat beasiswa belajar ke luar negeri," jelas sosok ramah kelahiran 28 Desember 1961 ini.

Ternyata, perhitungan Purwanto tidak meleset. Ia mendapat beasiswa master di Prancis. Program yang diambilnya adalah program spesialis dan DEA (Diploma D'Etudes Approfondies) di bidang teknologi proses. Gelar doktoral pun diperolehnya di universitas yang sama.

Selama belajar di Prancis ini, rasa penasaran akan kemajuan bangsa Eropa terjawab. Ia menyimpulkan, semua orang itu pada dasarnya memiliki kemampuan yang bagus. Yang kemudian menjadikannya kurang bagus adalah tipisnya rasa percaya diri dan sifat malas.


Saat diwawancarai secara eksklusif oleh majalah LuarBiasa (hasilnya ada di edisi Juli 2011)

Tercapainya cita-cita kuliah di luar negeri tak lantas mengakhiri perjuangan Prof. Dr. Ir. Purwanto, Dipl.EP, DEA ini. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki kepedulian dan peran besar pada lingkungan hidup. Ia berpendapat sebaiknya kepentingan ekonomi dan lingkungan tidak dipertentangkan. Fokus kita bersama harusnya mengarah pada isu-isu seperti sustainability, atau keberlanjutan. Ini berarti pembangunan ekonomi seharusnya diimbangi dengan manfaat bagi lingkungan sekaligus manfaat sosial.

Kisah perjuangan panjang Prof. Dr. Ir. Purwanto ini seolah menegaskan bahwa suatu cita-cita setinggi apa pun bisa diraih dengan tindakan dan keputusan yang tepat di hari ini. Kondisi apa pun yang kita jalani, malang maupun beruntung, tak seharusnya menghalangi langkah maju kita menuju masa depan yang lebih baik.
0

Mengubah Paradigma Pendidikan Tinggi di Indonesia

Posted in ,
Tri dharma perguruan tinggi adalah pendidikan, penelitian, dan pengabdian (masyarakat). Pendidikan merupakan suatu proses memfasilitasi peserta didik dengan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pengembangkan dan peningkatkan kompetensi di bidang akademik dan non-akademik sehingga tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, bermoral, dan berguna tidak hanya bagi dirinya namun juga masyarakat secara luas.

Sedangkan penelitian atau riset adalah suatu proses pencarian sebuah pengetahuan atau investigasi yang sistematis mengenai suatu hal untuk membentuk suatu fakta. Tujuan utama dari penelitian adalah menemukan, menafsirkan, dan mengembangan suatu metode dan sistem untuk kemajuan pengetahuan manusia dalam berbagai hal ilmiah dari dunia kita dan alam semesta. Penelitian bisa menggunakan metode ilmiah, namun tidak harus.

Apabila peserta didik telah mendapatkan pendidikan dan melakukan penelitian selama mengenyam proses pendidikan tersebut, diharapkan mereka dapat mengabdikan ilmu dan pengetahuan yang mereka peroleh kepada masyarakat secara luas.

Melihat tri dharma pendidikan tinggi Indonesia tersebut tampaklah gambaran besar bahwa pendidikan tinggi di Indonesia lebih mengarahkan peserta didik ke arah penelitian yang diharapkan melalui temuan-temuannya di lapangan mampu diaplikasikan ke masyarakat secara luas. Namun demikian, hendaknya perlu kita tanyakan kepada diri masing-masing: berapa banyak dari peserta didik yang setelah lulus perguruan tinggi ingin mengabdikan hidupnya menjadi seorang peneliti?



Indonesia saat ini tengah didera berbagai macam tantangan ekonomi dari dalam maupun luar. Berlakunya AFTA 2010 sejak 1 Januari 2010 hanya berarti satu hal: tidak hanya barang bermerk luar negeri tapi juga SDM asing akan bebas memasuki kancah persaingan ekonomi di Indonesia. Apabila SDM lokal tidak dipersiapkan untuk menghadapi SDM asing tersebut dikhawatirkan angka pengangguran semakin meningkat dan jurang antara si kaya dan si miskin semakin lebar.

Pengangguran di Indonesia seyogyanya diakibatkan oleh ketidakcocokan antara ilmu yang dipelajari selama mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan dengan aplikasi yang benar-benar dibutuhkan oleh pencari tenaga kerja. Kurang fokusnya mata pelajaran yang diajarkan di bangku perkuliahan turut menyumbang keterpurukan ini sehingga ketika lulus, para mahasiswa sering kali bingung akan kompetensi yang dimilikinya dan pada akhirnya menemui kendala untuk memenuhi beberapa kriteria perekrutan karyawan yang biasanya terdapat di kolom lowongan pekerjaan pada koran.

Menyikapi hal tersebut di atas, perlu diadakan penyesuaian kembali terhadap tujuan akhir dari pembinaan peserta didik selama menempuh jenjang perkuliahan. Tujuan akhir tersebut menyangkut penciptaan SDM yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar; tidak hanya berbekal kemampuan untuk meneliti namun juga memiliki skills tertentu untuk diaplikasikan kepada sektor-sektor perekonomian bangsa. Dengan demikian, perguruan tinggi saat ini harus mampu memfasilitasi peserta didik tidak hanya dengan teori saja namun juga kemampuan tepat guna sehingga tidak terjadi pengangguran.

Kemampuan tepat guna ini berhubungan dengan praktik lapangan yang bertujuan untuk mensinergikan hal yang dipelajari di dalam kelas dengan hal yang benar-benar terjadi di lapangan. Sayangnya, praktik lapangan atau yang lebih dikenal sebagai magang kerja ini tidak benar-benar diimplementasikan secara menyeluruh di sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia alias hanya program pilihan saja. Alhasil, peserta didik baru mengetahui apa yang benar-benar terjadi di lapangan ketika mereka lulus perkuliahan. Dan ketika mereka mengetahui, mungkin saja sudah terlambat...

Satu hal yang turut disesalkan dari pandangan masyarakat Indonesia mengenai perguruan tinggi saat ini adalah pendidikan sangat erat dengan fasilitas. Fasilitas hebat seperti gedung perkuliahan yang mewah lengkap dengan kolam renang, arena futsal indoor dan banyak lagi fasilitas mewah yang lebih bersifat non akademik lainnya menjamin lulusan yang berkualitas pula. Apabila masyarakat kita mau jauh-jauh datang ke universitas-universitas di India, masyarakat kita bisa melihat bahwa universitas-universitas tersebut jauh dari kesan mewah. Gedung-gedung lama tanpa Air Conditioner (AC) serta fasilitas seadanya namun yang menabjubkan adalah universitas-universitas tersebut menduduki peringkat 100 besar di dunia dan kualitas lulusannya setaraf dengan, semisal, lulusan universitas Harvard, Amerika. Tampaklah di sini bahwa masyarakat India lebih mengedepankan kualitas pendidikan (interior) ketimbang fasilitas (eksterior) karena memang produk dari perguruan tinggi adalah kualitas pendidikan. Bukan Fasilitas!

Artikel ini bertujuan untuk mendobrak sistem-sistem pengajaran konvensional di sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia yang apabila tidak ditangani segera dikhawatirkan dapat menghasilkan pengangguran-pengangguran masa depan yang justru tidak dapat mengimplementasikan poin ke tiga dari tri dharma pendidikan, yakni pengabdian masyarakat.


Melalui artikel ini pula, penulis perlu tegaskan bahwa ada tiga hal penting yang harus dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi saat ini terutama dalam menghadapi tantangan di era globalisasi: kemampuan bahasa asing (termasuk bahasa Inggris) aktif, pengalaman kerja yang diperoleh ketika mengikuti program magang di perkuliahan, dan, tidak kalah pentingnya adalah karakter yang baik. John wooden, seorang pelatih untuk UCLA, pernah berkata, "Ability may get you to the top, but it takes character to keep you there."
________

Jhanghiz Syahrivar
0

Perbedaan Orang Sukses dan Orang Gagal

Posted in ,
Orang yang sukses selalu kelebihan 1 cara, orang yang gagal selalu kelebihan 1 alasan.

Apa maknanya?

Dalam memperjuangkan apa yang kita impikan, perjalanan kadang tidak semulus seperti yang kita rencanakan. Tidak semudah seperti yang kita harapkan. Selalu saja ada hambatan, kesulitan, gangguan, kekeliruan, bahkan mungkin menemui kegagalan.

Apa bedanya, orang sukses dengan orang gagal dalam menghadapi kondisi demikian?

Bedanya pada cara masing-masing menyikapi aral yang ada di hadapannya. Bedanya, ada pada sikap mental mereka dalam melihat masalah tersebut. Bedanya, pada siapa yang bermental menang dan siapa yang bermental kalah.

The looser atau orang gagal, jika dihantam kesulitan, mereka selalu bisa membuat 1001 alasan mengapa dia gagal. Dalih itu muncul silih berganti, seakan tiada habisnya! Dia selalu bisa menemukan alasan mengapa dia gagal. Dan hampir semuanya menunjuk dan menyalahkan pihak di luar dirinya. Itulah mental pecundang. Jelas, orang gagal selalu kelebihan satu alasan.

Sebaliknya, the winner atau pemenang jika dihadapkan pada rintangan, halangan , kesulitan, bahkan kegagalan, akan melihat ke dalam terlebih dahulu, melakukan introspeksi diri. Dia akan mencari penyebabnya dari dalam, menilai, dan mencari kekurangan/kesalahan dari apa yang menjadi penyabab timbulnya masalah dan kegagalan.

Jika sebab ditemukan, dia akan mencari cara untuk memperbaikinya. Itulah sebabnya, orang sukses terus bertambah sukses. Memang, orang sukses selalu kelebihan 1 cara.

Seperti pepatah yang similar dalam bahasa inggris mengatakan "The winner sees an answer for every problem. The looser sees the problem in every answer". Seorang pemenang selalu melihat sebuah jawaban di setiap masalah, sedangkan seorang pecundang melihat sebuah masalah di setiap jawaban.

Bagi saya, kesuksesan sejati adalah akumulasi dari kegagalan-kegagalan kecil yang mampu kita atasi. Sehingga halangan, kesulitan, kegagalan, justru merupakan sarana terbaik dalam melatih dan mematangkan mental kita.

Pastikan: kita selalu kelebihan 1 cara, bukan kelebihan 1 alasan.

Salam sukses luar biasa!!
0

Arti Sesungguhnya Menjadi Nomor 1

Posted in ,
Salah satu pertanyaan yang mungkin tidak membutuhkan jawaban adalah pertanyaan "Siapa yang ingin menjadi nomor 1?"

Menjadi nomor 1 hampir selalu dikaitkan dengan hal-hal lazim seperti mendapatkan posisi yang paling terhormat, meraih penghargaan yang tertinggi, mencatatkan nilai yang sempurna, menggapai pucuk pimpinan sebuah organisasi dan sebagainya.

Banyak sekali orang yang secara langsung ataupun tidak langsung merasa dirinya dipermalukan, merasa patah arang, merasa putus harapan, merasa putus asa dan kecewa ketika dirinya hanya menjadi "nomor 2", apalagi ketika dirinya pernah mendengar sebuah slogan yang mengatakan, "Sesungguhnya nomor 2 adalah pecundang nomor 1."

Apa yang ingin saya sharing-kan pada kesempatan ini ?

Menjadi nomor 1 yang dikaitkan dengan sebuah pencapaian prestasi dalam kehidupan ini, bukanlah mengacu pada sebuah sistem alphanumerik, tidak dimaksudkan pula sebagai sesuatu yang sifatnya abadi dan atau menjadi hal tak tergantikan.

Sebaliknya "menjadi nomor 1" dalam mencapai sebuah prestasi tertinggi dalam kehidupan ini lebih mengacu pada sikap kedewasaan mental (maturity), lebih dimaksudkan pada konsistensi pada komitmen untuk mengerahkan segala yang terbaik.

Perlu diingat, menjadi "nomor satu" merupakan hal yang sifatnya sementara, karena siapapun yang datang kemudian bisa "merebut" posisi tersebut!

Pada akhirnya, saya sampai pada sebuah pemahaman mengenai "sikap mental menjadi nomor 1":

Jadilah nomor 1
Mengherankan pada kenyataannya para pesaing hampir selalu lebih banyak mengerahkan segala upayanya untuk mengekor sang nomor 1 daripada untuk "menyalipnya".

Jadilah nomor 2
Merupakan cara/usaha yang jauh lebih mudah dan relatif menggunakan biaya yang jauh lebih murah mempelajari segala sepak terjang yang dilakukan sang nomor 1 saat Anda persis berada "di belakangnya".

Jadilah nomor 3
Tidak masalah menjadi nomor 3, nomor 1 hanyalah "gelar juara bertahan"sedangkan nomor 2 jaraknya hanya selangkah di depan Anda!

Semoga bermanfaat.
Salam Sukses Selalu!

___________________________________________

Samuel Tan -Salesmanship Trainer, Book Author
0

Inilah Rahasia Kesuksesan

Posted in ,
Seorang wartawan (W) mewawancarai satu orang bernama "Kesuksesan" (S). Berikut adalah perbicangan yang mereka lakukan.

W: "Kamu begitu dipuja-puja, dicintai dan dikejar banyak orang di dunia ini, tapi kenapa kamu begitu jual mahal?"

S: "Aku memang harus jual mahal, kalau tidak, semua orang tidak akan mengejarku lagi."

W: "Lalu, boleh tahu tidak kamu itu orangnya seperti apa?"

S: "Intinya aku orangnya jual mahal dan tidak gampang mencintai seseorang."

W: "Bisakah dijelaskan lebih detail, saya masih belum paham."

S: "Di saat orang lain mengejarku, aku akan berlari menjauh. Aku akan membuat mereka lelah, capek, frustrasi, putus asa, hilang semangat, dan bahkan menyerah. Bukan hanya itu, aku akan mengerahkan seluruh pasukan terbaikku yaitu rintangan, tantangan, halangan, masalah, cobaan, dan kegagalan. Aku perintahkan mereka untuk menghadang siapa pun yang berusaha mendapatkanku."



W: "Kalau begitu, Anda termasuk orang yang berhati kejam!"

S: "Tidak, aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya ingin mereka belajar sesuatu."

W: "Apa itu?"

S: "Aku ingin mereka belajar menjadi lebih kuat ketika menghadapi pasukanku. Aku ingin agar ketika mereka berhasil mendapatkanku, mereka lebih menghargaiku, agar mereka sadar betapa berharga dan berartinya diriku bagi hidup mereka. Memang aku jual mahal, tapi jika mereka bisa mendapatkanku, aku pasti akan membuat mereka bahagia dan bangga. Aku hanya akan menjadi milik orang-orang yang bersungguh-sungguh, serius, berkomitmen dan berani melakukan apa pun untukku. Aku mencintai orang-orang seperti itu. Aku tidak begitu suka dengan orang yang gampang menyerah, yang baru gagal sekali saja langsung mundur dan tidak berani berjuang lagi."

W: "Apakah ada lagi yang ingin Anda sampaikan pada mereka yang sedang dan berusaha mengejar Anda?"

S: "Siapa pun berhak mengejarku. Tapi tidak semua orang bisa mendapatkan diriku. Hanya orang-orang yang pantang menyerahlah yang benar-benar bisa meluluhkan hatiku dan membuatku jatuh cinta padanya."

W: "Terima kasih atas wawancaranya."

Pesan kepada pembaca:

Kesuksesan dari waktu ke waktu selalu menjadi daya tarik dan menjadi incaran semua orang. Kesuksesan memungkinkan orang yang mencapainya dapat menikmati hidup yang lebih berkualitas, lebih baik dan lebih bahagia. Tapi kenyataannya, tidak semua orang bisa mencapainya. Lebih banyak orang yang tidak berhasil daripada yang berhasil di dunia ini.

Kesuksesan memang adalah hak semua orang. Tapi, sebelum mendapatkan haknya, seseorang haruslah melaksanakan kewajibannya terlebih dahulu. Apa kewajiban yang harus dilaksanakan? Tidak lain adalah usaha dan tindakan nyata, bukan hanya ucapan belaka. Bukan hanya itu, seseorang juga harus membutuhkan sikap mental positif, optimis, gigih, dan pantang menyerah.

Di depan setiap kesuksesan, terdapat berbagai tantangan dan rintangan yang harus dilewati. Tantangan dan rintangan itulah yang sudah memakan banyak "korban", yakni orang-orang yang memutuskan menyerah dan pensiun dari usaha mengejar apa yang sebelumnya dicita-citakan.

Jika kewajiban sudah kita lalui dengan baik, maka hak untuk sukses akan datang dengan sendirinya. Jangan terjebak dalam sikap yang salah, di mana kita hanya menuntut hak kita tanpa mau membayar harga dari hak tersebut.

______________

SUHARDI (Penulis buku "Patterns of Success")
0

MOTIVASI HIDUP - "Berani Mimpi, Berani Sukses"

Posted in , , ,
Awal tahun sering dianggap momentum yang tepat untuk memulai hidup baru. Tahun lalu mungkin tak banyak prestasi yang bisa kita raih, tahun ini adalah saat terbaik untuk memperbaikinya. Tahun lalu mungkin kita gagal meraih cita-cita yang kita impikan, tahun ini adalah waktu yang tepat untuk lebih memfokuskan segala kemampuan dan bekerja lebih keras lagi agar impian itu bisa terwujud.

Setinggi apa mimpi-mimpi bisa kita pancangkan? Banyak di antara kita yang bermimpi saja tak berani karena takut kecewa jika kelak tak bisa meraihnya. Akhirnya mimpinya biasa-biasa saja. Atau banyak juga yang hanya bermimpi tanpa berusaha meraihnya. Akhirnya mimpi-mimpi itu hanya berhenti sampai pada mimpi saja.

Jika kita melihat ke belakang, kita akan menemukan betapa berharganya mimpi-mimpi itu. Apa yang kita nikmati saat ini seperti telepon genggam, komputer, kendaraan yang kita gunakan, dan apa pun yang kita rasakan manfaatnya dan kita kagumi, semua itu awalnya dari mimpi. Para penciptanya kerap diolok-olok orang-orang sekitarnya karena impian mereka dianggap hayalan yang tak mungkin bisa diwujudkan.

Meski begitu mereka tetap yakin bahwa mimpi-mimpi itu bukan sesuatu yang mustahil. Ejekan-ejekan yang diterimanya justru menjadi semacam vitamin kehidupan yang mendorong semangatnya untuk terus berusaha. Mereka tak patah semangat untuk mencoba dan mencoba lagi, kegagalan demi kegagalan tak menyurutkan semangatnya untuk mencoba lagi, dan akhirnya ketekunan mereka berhasil mewujudkan impiannya. Itulah kekuatan mimpi!

Teman-teman yang Luar Biasa!

Pagi tadi pada talkshow rutin di jaringan Radio Sonora, saya membahas tentang "Kekuatan Mimpi". Mimpi adalah jalan menuju kesuksesan. Karena impian kehidupan bisa kita ubah menjadi lebih berkualitas. Tentu, untuk merealisasikan setiap impian ini, kita membutuhkan kekuatan lain. Kekuatan itu harus ditumbuhkembangkan dari dalam diri kita sendiri yaitu berani bermimpi, berani mencoba, berani mati-matian, berani gagal, dan berani sukses. Nah, teman-teman, mimpi apa yang ingin diraih tahun ini? Mari bekerja keras untuk mewujudkannya.

Ditulis oleh: Andrie Wongso
0

MOTIVASI HIDUP - "Dua Musuh Kesuksesan : Rasa Malas Dan Menunda"

Posted in ,

Hy Guys...

Kita semua pasti pernah mengalami rasa malas sehingga tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Ini merupakan kondisi emosi umum yang menghambat seseorang untuk bertindak. Ketika Anda malas, Anda sebenarnya tahu bahwa Anda harus mengerjakannya, tetapi Anda tidak mengerjakannya juga.

Sebagai contoh, Anda tahu bahwa berolahraga secara teratur itu penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Anda. Anda juga bisa melakukannya tanpa kesulitan, apakah dengan lari pagi (jogging), berenang, bermain bulu tangkis, bermain bola tenis, ikut fitness dan sebagainya. Tapi Anda toh tidak melakukannya juga. Mengapa ? Alasan yang paling umum adalah karena Anda malas melakukannnya.

Mengapa bisa malas ? Alasannya bermacam-macam. Bisa jadi Anda malas karena kurangnya motivasi, tidak merasa perlu, tidak merasa harus atau merasa kurang bermanfaat. Bisa juga karena Anda sudah bosan, jemu, lagi stress, sedang marah atau sedang tidak mood. Atau barangkali juga disebabkan oleh fisik kita yang sedang lelah, lemah, loyo atau kurang stamina. Semuanya bisa membuat kita malas.

Rasa malas memiliki 'saudara' yang disebut 'menunda'. Tidak jelas siapa yang 'lebih tua', yang pasti keduanya sangat berkaitan. Bisa jadi Anda menunda suatu pekerjaan karena malas. Tetapi bisa juga Anda merasa malas karena telah menunda (merasa terlambat atau kehilangan momentum).

Orang yang suka menunda biasanya selalu punya jawaban atau alasan penundaannya misalnya : "Saya akan melakukannya besok", "Nanti saja", "Lain kali saja ya", "Saya sibuk sekali hari ini" atau "Nanti kalau saya punya cukup waktu" dan sebagainya. Padahal yang seharusnya adalah "Lakukan saja sekarang", "Just Do It" atau Act TNT (today not tomorrow).

Frank J. Bruno dalam bukunya "Stop Procrastinating" membagi penundaan menjadi lima macam.

Yang pertama adalah penundaan fungsional, yaitu menunda karena sebab-sebab yang bisa dipertanggungjawabkan. Contohnya adalah Anda menunda karena adanya skala prioritas sehingga Anda perlu mendahulukan pekerjaan yang lebih penting dan mendesak. Mungkin juga Anda menunda karena benar-benar sedang sakit atau kelelahan, belum memiliki informasi yang cukup dan sebagainya. Penundaan semacam ini bisa diterima, karena kalau kita memaksa untuk melakukannya sekarang, mungkin hasilnya akan kurang baik.

Yang kedua adalah penundaan disfungsional, yaitu penundaan tanpa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, misalnya karena malas, kurang mood dan lain-lain. Jenis penundaan ini sangat merugikan karena bisa menyebabkan kita kehilangan peluang atau kesempatan.

Jenis yang ketiga adalah penundaan jangka pendek, misalnya Anda punya target waktu satu hari tapi tidak segera memulainya sehingga pekerjaan menjadi molor atau tertunda. Yang dimaksud jangka pendek bisa selama beberapa jam atau beberapa hari tergantung target harinya. Misalnya Anda mempunyai jadwal pertemuan dengan seseorang dan harus berangkat jam 7 malam, tetapi sampai jam 6.45 Anda masih belum bersiap-siap.

Berikutnya adalah penundaan jangka panjang, misalnya Anda ingin berwisata ke Bali, ingin punya bisnis sendiri, ingin menyekolahkan anak Anda ke luar negeri, ingin menulis buku dan sebagainya. Anda punya keinginan di masa yang akan datang atau suatu rencana penting yang tidak mendesak, namun Anda tak pernah melakukan langkah awal yang diperlukan.

Jenis penundaan yang terakhir adalah penundaan kronis atau bisa juga disebut penundaan disfungsional kronis. Ini adalah sikap menunda-nunda yang sudah menjadi kebiasaan sehingga susah dihentikan dan sangat merugikan Anda sendiri. Ia bagaikan pencuri, karena telah mencuri waktu Anda dan merampok kepuasan yang mestinya Anda bisa peroleh. Inilah jenis penundaan yang paling berbahaya.

Termasuk jenis yang manakah Anda ? Mudah-mudahan penundaan yang Anda lakukan hanyalah penundaan fungsional. Amit-amit jika Anda merupakan tipe seorang penunda disfungsional, apalagi yang kronis.(SA).